Cegah Perundungan Dan Kekerasan Di Ekosistem Pendidikan, Prodi IAN FISH Unima Gelar Kuliah Umum

MINAHASA, Narasinews.co.id – Program studi Ilmu Administrasi Negara (Prodi IAN) menggelar kuliah umum bertemakan Penguatan Pendidikan Karakter Upaya Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Ekosistem Pendidikan, yang dilaksanakan pada Kamis (14/9/2023).

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISH Unima, Dr. Goinpeace Tumbel, S.Sos, M.AP, M.Si., dalam sambutannya menyebutkan kegiatan ini merupakan penguatan karakter kepada seluruh mahasiswa FISH.

“Apresiasi kepada Korprodi IAN, atas terselenggaranya kuliah umum ini. Tentu kegiatan seperti ini merupakan suatu kebutuhan utamanya dengan program MBKM, karena merupakan nilai tambah bagi jurusan dan prodi,” kata Goin.

Menurutnya ini merupakan usaha dalam pengembangan pendidikan dengan menghadirkan pakar untuk membagi ilmu pengetahuan.

Dr. Susan Jacobus, S.H., M.Pd., selaku pembicara dalam wawancaranya menyebutkan bahwa perundungan biasanya diawali dari bercanda, hingga berujung menyerang pribadi tertentu.

“Masalah perundungan itu ibarat gunung es, karena ada banyak sekali kasus yang tidak terungkap karena takut dilaporkan. Sedangkan yang nampak itu belum semuanya,” kata Susan.

Hal ini disebabkan sejak SD hingga jenjang perguruan tinggi, masalah perundungan masih marak terjadi di mana-mana.

Menurut Susan, keluarga dan orang dewasa memiliki peran vital dalam mendidik anak termasuk mencegah mereka melakukan aksi perundungan.

“Ajari anak toleransi, cinta damai, mengasihi, dan tetap berpegang pada norma-norma agama yang diyakini masing-masing. Jika semua hal tersebut sudah diajarkan maka perundungan bisa dicegah sejak dini,” ungkap dia.

Koordinator Program Studi Ilmu Adminitrasi Negara, Dr. Devie S.R. Siwij, S.IP., MAP., mengaku senang dan berterima kasih atas terselenggaranya kuliah umum ini, yang secara langsung membekali dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang perundungan.

“Terima kasih kepada pembicara Dr. Susan Jacobus, S.H., M.Pd., atas ilmu yang dibagikan, sangat berharap para mahasiswa bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (ABa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *