MINAHASA UTARA – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Pendidikan Geografi Unima menggelar sosialisasi penanggulangan sampah di sekolah, bertempat di ruang kelas XI A4, SMA Negeri 1 Airmadidi, Minahasa Utara, Senin (30/11/2023).
Ketua tim PKM, Dr. Jolanda Kaihatu, M.Si., mengakui bahwa pihaknya telah melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh siswa SMA Negeri 1 Airmadidi tersebut.
“Benar, saya dan tim PKM Jurusan Pendidikan Geografi Unima, telah melaksanakan kegiatan tersebut. Tentunya kegiatan ini dalam rangka untuk meningkatkan ekoliterasi terhadap lingkungan hidup melalui peduli menjaga kebersihan sekolah dan sikap mengurangi sampah plastik dan juga meningkatkan kesadaran peduli lingkungan kepada seluruh pihak sekolah,” ungkap Kaihatu.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan skema pemberdayaan kemitraan masyarakat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unima.
Disisi lain, Kaihatu menambahkan bahwa resiko bencana merupakan dampak pencemaran lingkungan bagi kehidupan manusia.
“Tentunya, keseimbangan lingkungan hidup manusia akan terganggu serta resiko bencana alam dan non alam hingga punahnya berbagai spesies flora dan fauna akan jadi bila kerusakan atau pencemaran lingkungan terus berlangsung bagi kehidupan manusia,” tegas Kaihatu.
Lebih lanjut, Kaihatu menuturkan pihak sekolah berperan penting untuk mewujudkan kualitas lingkungan hidup.
“Upaya dalam menumbuhkan sikap dan perilaku peduli lingkungan, termasuk pengelolaan sampah dapat dilakukan secara aksi dan sukarela melalui gerakan oleh sekolah, khususnya pada siswa. Langkah-langkah yang perlu dilakukan sekolah antara lain menetapkan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan serta pengembangan kegiatan berbasis partisipatif untuk mendorong kesadaran akan dampak lingkungan hidup,” tutur Kaihatu.
Ia pun, berharap melalui kegiatan ini memberikan manfaat bagi siswa terkait pentingnya kebersihan, tak hanya disekolah melainkan juga di rumah.
“Saya sangat berharap kepada para siswa sebagai generasi penerus, melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat pentingnya kebersihan lingkungan, baik berada di rumah dan sekolah ataupun lingkungan sekitar,” tandas Kaihatu.
Kegiatan tersebut, di akhiri dengan penyerahan media belajar poster dan tempat pembuangan sampah. Poster tersebut dapat ditempel di lingkungan sekolah, agar supaya siswa berperilaku peduli dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dengan memilah sampah sebelum dibuang pada tempat pembuangan sampah. (ABa)