MINAHASA, Narasinews.co.id – Dalam rangka melaksanakan Program Kreatif Mahasiswa (PKM), Mahasiswa Jurusan Mesin Fakultas Teknik (Fatek) Univertasitas Negeri Manado (Unima), mengelar pelatihan teknik pengelasan bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Kelas IIA Manado, Jalan M.H. Thamrin, nomor 52, kecamatan Tuminting, Kota Manado Sulawesi Utara, Senin (17/7/2023).
Program Kreatif Mahasiswa (PKM) khususnya Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini, dimonitoring langsung oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Yang menjadi peserta pada pelatihan tersebut yakni, warga binaan lapas kelas IIA Manado berjumlah 15 orang.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Dr. Donal Matheos Ratu, M.Hum., mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan yang dinamakan dengan sekolah bengkel las.
“Saya sangat mengapresiasi tim PKM-PM Unima, yang memberikan pelatihan kepada warga binaan lapas kelas IIA Manado,”katanya.
“Saya melihat antusias warga binaan mengikuti pelatihan ini, semoga dengan kegiatan yang dinamakan dengan sekolah bengkel las ini, dapat berikan dampak positif bagi warga binaan serta memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan, sewaktu-waktu mereka kembali menjalankan kehidupan dimasyarakat,” pungkas Ratu.
Tujuan digelar kepelatihan ini, untuk memberikan pengetahuan kepada warga binaan tentang pengelasan agar disuatu waktu, masa tahanannya berakhir, para napi memiliki kemampuan dibidang tersebut.
Tim PKM – PM Unima Efriwandy Simbolon, menyanpaikan tujuan pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi warga binaan.
“Kegiatan ini termasuk pengabdian bagi masyarakat, kami melakukan pengabdian yang bekerja sama dengan lapas kelas IIA Tuminting Manado, untuk melakukan pelatihan pengelasan jadi, tujuan kami melakukan binaan ini agar warga binaan memiliki bekal dan skill untuk melakukan pekerjaan di pengelasan apabila masa tahanannya berakhir,”ungkap Simbolon.
Kasie Pembinaan Narapidana Lapas kelas IIA Tuminting Manado, Maidy Ferdy berharap, warga binaannya memiliki bekal dalam kehidupan dimasyarakat.
“Yang terlihat bahwa, mahasiswa memberikan suatu skill atau kemampuan bagi narapidana yang menjalani pidana di tempat ini, untuk mereka setelah bebas nanti memiliki bekal dalam kehidupan dimasyarakat yakni, dipakai duntuk bekerja di perusahaan atau di usaha-usaha, ditempat lain atau pun mereka bisa bekerja sendiri,”tandasnya.
Diketahui, kerja sama antar Unima dan pihak lapas Tuminting ini masuk dalam pengembangan program kemandirian didalam lapas, agar semua warga binaan memiliki kemampuan dibidangnya masing-masing. (ABa)