MINAHASA, Narasinews.co.id – Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk memohon maaf kepada masyarakat terutama orang tua dan calon mahasiswa yang mengalami kendala dalam proses pendaftaran maupun registrasi melalui portal akademik. Hal itu disampaikannya kepada sejumlah awak media, di Tondano, Kamis (27/7/2023).
“Saat ini jaringan kita sebenarnya baik-baik saja karena terus diawasi, mengingat pelaksanaan pendaftaran maupun registrasi di Unima berbasis internet, termasuk pelaksanaan penerimaan calon mahasiswa baru melalui program Baku Beking Pande (B2P). Akan tetapi server kami sedang diretas atau hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan portal akademik tidak bisa diakses,” ungkap Prof Deitje.
“Untuk itu, saya selaku rektor memohon maaf kepada semua pihak yang terdampak dengan masalah ini, baik orang tua maupun calon mahasiswa,” katanya.
Tentunya, kata rektor, pihak Unima sedang melakukan segala upaya agar bisa mengatasi adanya serangan tersebut. “Kami sedang berupaya agar server sudah bisa diakses kembali. Kami pun sangat prihatin atas kejadian ini, dan memerintahkan kepala Puskom untuk segera menyelesaikan persoalan ini,” tutur rektor.
Dirinya menyampaikan, tidak ada niat untuk membuat masyarakat mengalami kesulitan ini. “Sekali lagi ditegaskan bahwa kami tidak ada niat menyusahkan masyarakat, apalagi mengalami kerugian akibat masalah ini. Untuk itu Unima akan memberikan pengumuman resmi sehubungan dengan penyelesaian masalah ini, termasuk meninjau soal tahapan pelaksanaannya yang tidak merugikan masyarakat,” ujarnya.
Tentunya, tambah Katuuk, berharap masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi yang tidak baik dan merugikan semua pihak, termasuk menyampaikannya lewat media sosial. “Jadi kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi negatif, apalagi menyampaikannya melalui media sosial,” harapnya.
Perlu diketahui, server Unima khususnya portal akademik diretas orang tak bertanggungjawab sejak Senin (24/7/2023) dan mengakibatkan website tidak bisa diakses hingga kini. Atas permasalahan tersebut banyak orang tua maupun calon mahasiswa mengeluhkan kendala tersebut. (ABa)