MINAHASA, Narasinews.com – Universitas Negeri Manado (Unima) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) resmi berkomitmen melalui penandatanganan MoU untuk pembukaan Program Studi Kedokteran dan Pertanian.
Hal itu dilakukan setelah Presiden RI Prabowo Subianto merespon cepat permohonan dukungan tersebut.
Fakta ini menandakan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan dan profesional pertanian di Sulut adalah agenda strategis yang mendapat perhatian nasional.
Sebelumnya tim teknis Kemendiktisaintek telah datang langsung ke Unima untuk melakukan asistensi menyeluruh, mulai dari kurikulum, standar fasilitas, hingga kesiapan sumber daya manusia.
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus menegaskan, percepatan pembukaan dua prodi tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan nyata daerah.
“Unima diberkahi lahan luas, kapasitas akademik yang terus berkembang, dan peran strategis menyiapkan SDM masa depan. Pendidikan kedokteran dan pertanian merupakan kunci kemandirian dan kemajuan Sulut,” ujar Yulius.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unima, Dr. Joseph Kambey, SE., Ak., MBA., mengapresiasi respons cepat pemerintah daerah.
“Saat kami menghadap pak gubernur untuk meminta dukungan, beliau langsung merespon. Ini membuktikan pemrov mendukung penuh pembukaan prodi baru ini,” ungkap Joseph Kambey.
Dalam pelaksanaanya rektor menginstruksikan peninjauan lapangan dan mengecek lokasi perkuliahan bagi dua program studi baru tersebut.
Penentuan lokasi ini menjadi langkah konkret yang menunjukkan Unima tidak hanya fokus pada proses administrasi, tetapi juga kesiapan fisik dan akademik.
Siapkan beasiswa bagi 50 pendaftar pertama
Dalam rangka memperkuat akses dan menarik talenta terbaik, Unima bersama Pemprov Sulut menyiapkan beasiswa bagi 50 pendaftar pertama di tahun depan untuk perekrutan calon mahasiswa baru dua prodi tersebut.
Program beasiswa ini diharapkan menjadi pemantik bagi generasi muda Sulut yang ingin berkiprah di bidang kesehatan dan pertanian.
Selain beasiswa, pemerintah juga menegaskan dukungannya terkait pengembangan sarana–prasarana, memastikan bahwa lulusan yang dihasilkan kelak memiliki kompetensi unggul dan mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Apabila seluruh proses verifikasi dan perizinan berjalan sesuai harapan, Unima menargetkan pembukaan resmi Prodi Kedokteran dan Pertanian pada tahun depan melalui jalur mandiri.
Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Unima dan Sulut, mempertegas komitmen bersama untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Penandatanganan MoU antara Unima dan Pemprov Sulut sekaligus menjadi momentum pelaporan progres pembukaan dua program studi tersebut—sebuah inisiatif strategis yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi langsung dari Gubernur Sulut, Yulius Selvanus.
Hadir dalam penandatanganan MoU diantaranya, para asisten dan unsur pimpinan Pemprov Sulut yang mendampingi gubernur, para wakil rektor, dekan-dekan, kepala lembaga, ketua jurusan, kooordinator prodi, serta tamu undangan lainnya. (Kai)





