MINAHASA, Narasinews.co.id – Universitas Negeri Manado (Unima) menerima kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek), Prof. Stella Christie, B.A., M.A., Ph.D., pada Jumat (14/3/2025).
Sebelum mengunjungi Unima, Prof. Stella terlebih dahulu mendatangi Langowan untuk meninjau lokasi pembangunan SMA unggulan.
Di Unima, ia mengikuti presentasi riset unggulan yang berkaitan dengan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Presentasi ini disampaikan oleh sejumlah dosen dan mahasiswa.
Prof. Stella menjelaskan bahwa Kemendikti Saintek saat ini tengah menyusun klaster ketahanan pangan.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan riset lokal terkait ketahanan pangan berbasis sains dan teknologi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program tersebut juga mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, serta hilirisasi berbasis teknologi dan riset.
Menurutnya, pemerintah daerah (pemda) memiliki peran strategis dalam menggalang dukungan guna mendukung riset untuk MBG.
“Program MBG di Sulawesi Utara diharapkan dapat menggunakan komponen lokal yang telah diteliti oleh para pakar dari perguruan tinggi setempat,” ungkapnya.
Terkait dengan pembangunan SMA Unggulan Garuda, Prof. Stella menjelaskan bahwa sekolah ini merupakan gagasan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
“SMA Unggulan Garuda adalah inisiatif Presiden untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa akan ada 20 SMA unggulan di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara. Sekolah ini akan terintegrasi dengan perguruan tinggi dan berada langsung di bawah naungan Kemendikti Saintek.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Umum Unima, Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd., M.Hum., menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Wamendikti Saintek.
“Terima kasih kepada Ibu Wamen dan tim, serta kepada Pemerintah Provinsi Sulut, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay,” ucapnya.
Ia berharap hasil presentasi yang telah disampaikan dapat dikelola bersama demi keberlanjutan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Unima sendiri mendapat kesempatan untuk mempresentasikan fasilitas pendukung, SDM yang siap mendukung serta paling utama adalah lahan yang bisa dijadikan lokasi pembangunan SMA Unggulan Garuda. Kampus ini telah menyiapkan alternatif satu dengan luas lahan 30 hektare, serta alternatif dua dengan luas lahan 35 hektare. Dengan begitu Unima siap menyukseskan program Presiden Prabowo.
Wamen Stella sempat melaksanakan survey lokasi guna memastikan apakah lahan di Unima memenuhi standar atau tidak. Karena besar harapan Presiden Prabowo satu SMA Unggulan Garuda bisa berdiri di Sulut. (Kai)