MINAHASA, Narasinews.co.id – Peringati hari Perempuan dan Anak Internasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara (SULUT) laksanakan konferensi pers, Sabtu (08/03/2025).
Ketua Yayasan Meifa Ervina Warokka dalam penyampaiannya kepada awak media, menegaskan pentingnya perhatian khusus dan proses hukum yang cepat dan adil dalam menangani kasus-kasus tersebut.
“Anak – anak dibawah umur yang terjerumus dalam prostitusi online, hingga banyak juga menjadi korban kekerasan seksual, ini adalah fenomena yang memprihatinkan serta memerlukan perhatian khusus dari masyarakat dan pemerintah” tegasnya.
Dirinya juga mengajak GAMKI dan KNPI untuk mengawal kasus-kasus ini agar segala proses hukum berjalan dengan baik.
“GAMKI dan KNPI Sulut siap membantu menangani kendala di lapangan dan mendampingi korban untuk mendorong proses hukum” tutur Warokka.
Ketua KNPI Sulut Rifky Roring, menyebutkan bahwa pihaknya siap membantu menangani kasus-kasus kekerasan seksual.
“Kami akan mengawal dan membantu menangani setiap kasus – kasus terlebih akan menyoroti kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak,” pungkasnya.
Disisi lain, Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Liony Mongimenuturkan, bahwa salah satu kendala utama dalam penanganan kasus kekerasan seksual disebabkan belum adanya rumah aman bagi korban.
“Saya sangat berharap bahwa pihak – pihak terkait dapat segera membangun rumah aman bagi para korban,” kata dia.
Dia mengungkapkan, Konferensi pers ini menjadi bukti bahwa perjuangan melawan kekerasan seksual membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
“Dengan adanya Tim Advokasi, Posko Pengaduan, serta koordinasi dengan aparat dan pemerintah, diharapkan kasus-kasus kekerasan seksual dapat ditangani dengan lebih cepat dan tuntas,” tutupnya. (Kai)
